Data Recovery

MiniLab Data Recovery. 2023.

Last updated: 27-09-2024 time 8:05 pm

Selamatkan Data Anda

Data Anda Hilang? Serahkan Hard Disk anda kepada kami untuk diperiksa..kami akan berusaha memulihkan, menyembuhkan dan mengembalikan data anda yang sangat berharga!

Solusi darurat dan sebagai pertolongan pertama pada saat kesehatan Hard Disk anda mulai mengalami ganggguan serta adanya gejala penurunan performa Hard Disk. Unit Gawat Darurat dan pertolongan pertama penyelamatan, pemulihan dan pengembalian data Hard Disk Drive anda.

Kami menangani Media/Storage
Media penyimpan (Storage) anda yang dapat kami layani meliputi Hard Disk Internal maupun Hard Disk Eksternal dengan konektor IDE/ATA, SATA, dan USB Controller serta Flash Disk. Untuk controller bertipe SCSI untuk sementara kami belum dapat melayaninya.

Penyebab hilangnya data (data loss)
Studi yang dilakukan oleh Ponemon (2013) menjelaskan sebanyak 277 kasus hilangnya data dari media penyimpan elektronik (storage). Sebanyak 35 persen disebabkan oleh serangan malicious dan kasus kriminal, kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak 29 persen, dan terakhir karena kecerobohan pengguna 29 persen. Penyebab hilangnya data tergantung dari media yang digunakan. Penyebab dari hilangnya data dikelompokan menjadi:

  • Hardware failure
  • Human error
  • Software corruption
  • Computer viruses
  • Natural disaster

(Sumber: Mozyenterprise, 2015)

Menangani Hard Disk Drive yang tidak sehat:

  1. Jangan menuliskan apapun kedalam hard disk drive.
  2. Matikan komputer anda segera.
  3. Cabut kabel power komputer dari listrik PLN.
  4. Lepas hard disk drive anda dari komputer.
  5. Hindari guncangan yang dapat menyebabkan hard disk bertambah rusak.
  6. Jangan pernah membongkar hard disk drive anda.
  7. Bawa segera hard disk drive anda ke data recovery center.

(Sumber: HGST 2012. Western Digital Company)

Penyelamatan Data (Data Recovery/Data Rescue)
Penyelamatan data atau data recovery yang tersimpan dalam sebuah media penyimpan (storage) seperti hard disk drive, flashdisk/flashdrive maupun flash memory merupakan sebuah proses mengembalikan data hilang, terhapus, atau terformat, baik hilang atau terhapus secara sengaja atau tidak disengaja. Data recovery atau penyelamatan data bisa terjadi juga dalam hal terjadi kerusakan dalam sistem operasi. Data recovery dapat juga terjadi karena adanya bad sector atau bad track pada hard disk drive. Data recovery sebaiknya dilakukan pada kesempatan pertama pada saat hard disk tidak dapat di akses. Membiarkan hard disk yang datanya hilang terlalu lama akan menyulitkan proses recovery data dan kemungkinan data lebih sulit untuk dapat diselamatkan.  Klinik Hard Disk merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam Jasa Penyelamatan Data (Data Recovery/Data Rescue), Backup Data dan Pemeriksaan Hard Disk (Hard Disk Health Check) maupun storage lainnya. Usaha ini didirikan sebagai bentuk dan berdasarkan pengalaman pribadi kami dalam mengelola hard disk untuk komputer desktop/PC. Dengan pengalaman mengelola hard disk secara pribadi dan dengan pengalaman selama puluhan tahun sebagai karyawan kantoran yang sehari-hari berkutat dengan komputer dan sering membantu rekan-rekan sekantor yang memerlukan bantuan dalam troubleshooting komputer, maka dengan pengalaman itulah kami membuka usaha ini. Namun dalam usaha di bidang IT (Information and Technology) ini kami lebih memfokuskan diri hanya pada hard disk dan storage saja. Karena secanggih apapun komputer yang kita miliki apabila data hilang atau hard disk mengalami kegagalan (hard disk failure) maka bencanalah yang kita hadapi. Tentunya data tersebut bagi setiap orang atau perusahaan berbeda-beda formatnya dan berbeda-beda tingkat kepentingannya. Data dapat berbentuk file dokumen seperti halnya file-file MS-Office untuk platform Windows-Based ataupun OpenOffice untuk platform Linux-Based. Data pun dapat berformat film, musik, gambar ataupun data dalam bentuk script/ patch untuk bahasa pemrograman tertentu.

Kami menyarankan lakukan selalu backup data anda di media yang lain seperti hard disk kedua, eksternal hard disk atau pun dalam bentuk cakram CD/DVD. Saran kami jangan membongkar hard disk anda. Kami sudah melakukan percobaan dengan sengaja membongkar hard disk milik pribadi kami sendiri, dan hasilnya setelah hard disk dibongkar hard disk menjadi tidak terdeteksi oleh BIOS dan timbul clicking-noise bahkan bunyi hard disk menjadi click of dead. Arsitektur hard disk dibuat sedemikian rupa oleh pabriknya, di pabriknya hard disk dibuat dengan menggunakan bantuan mesin yang terotomatisasi/robot dalam clean-room yang bebas kontaminasi. Pada saat hard disk dibongkar platter/cakram hard disk tetap berputar, namun gerakan actuator-arms menjadi tidak terkendali dan menimbulkan bunyi yang tidak biasanya/bunyi hard disk menjadi abnormal. Hard disk menjadi error setelah cover hard disk dibuka. Pedomannya adalah selama hard disk tidak dibongkar dan masih tersegel dengan baik dari pabriknya maka kemungkinan data yang tersimpan dalam hard disk masih dapat diselamatkan. Pembongkaran fisik hard disk hanya dapat dilakukan dengan peralatan yang lengkap dan dilakukan diruangan khusus dan bebas dari segala kontaminasi. Yang kami lakukan adalah perbaikan hard disk dengan tujuan utama mengembalikan dan pengamanan data-data penting. Klien kami beraneka ragam, perorangan, usaha rental komputer, kantor pengacara, pengusaha furniture, pengusaha pabrik es, bank perkreditan rakyat.

Kerusakan Hard Disk
Kerusakan pada hard disk drive dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pertama kerusakan secara fisik hard disk (physical damage) dan yang kedua kerusakan hard disk secara logical (logical damage). Kerusakan fisik hard disk merupakan kerusakan “nyata” (real damage) atau kerusakan “sebenarnya” secara fisik seperti terbakarnya logic board/ PCB (Printed Circuit Board ), motor servo rusak atau tidak berputar, actuator-arm tidak bergerak, head-arm rusak/ cacat, head sudah menyentuh platter (cakram), komponen PCB ada yang terbakar. Kerusakan fisik lebih sulit untuk diobati. Jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti spare part yang rusak tadi. Kerusakan fisik hard disk merupakan kerusakan tingkat hardware. Untuk menyelamatkan data (data recovery) yang disebabkan  kerusakan hardware (hardware failure),caranya dengan mengganti (replace) part yang rusak ( damage) tadi dengan part yang masih bagus dengan catatan jenis dan tipe part harus sama persis. Dan proses penggantian hanya dapat dilakukan dalam clean-room(ruang bebas kontaminasi). Setelah penggantian spare part baru kemudian dilakukan data recovery. Kerusakan hard disk secara logic merupakan kerusakan dalam tingkat software, selama hard disk masih dapat terbaca di BIOS, kemungkinan data recovery masih dapat dilakukan. Kerusakan secara logic biasanya disebabkan oleh salah pengoperasian ataupun disebabkan oleh masalah software, seperti serangan virus, salah dalam proses partisi, kekeliruan dalam proses cloning, aliran listrik yang tiba-tiba padam pada saat komputer sedang beroperasi (power cut), bad sector, file terhapus baik disengaja atau tidak, MBR korup, drive letter tidak muncul di sistem operasi, atau hard disk menjadi RAW. Data-data penting anda kemungkinan masih dapat diselamatkan pada tingkat kerusakan hard disk secara logical. Untuk kerusakan hard disk secara fisik atau kerusakan hardware hard disk, data memungkinkan masih dapat diselamatkan dan tergantung kondisi hard disk itu sendiri.

Data recovery atau penyelamatan data menjadi sesuatu hal yang sangat krusial atau penting dewasa ini. Tidak ada artinya apabila data-data dalam media penyimpan hilang meskipun perangkat keras dan perangkat lunak komputer kita yang paling mutakhir sekalipun.

(Sumber: HGST 2012. Western Digital Company)

Fase Kerusakan Hard Disk

  • Fase 1: Kerusakan Ringan. Hard disk masih dapat terdeteksi oleh BIOS/Motherboard dan dapat terbaca pada sistem operasi. Serangan dan infeksi virus, salah mempartisi hard disk, kesalahan dalam proses kloning, terhapus dalam jaringan, power-surge, file terhapus baik sengaja ataupun tidak sengaja, konversi atau perubahan file sistem dari FAT32 menjadi NTFS ataupun sebaliknya, hard disk terformat, merupakan gejala kerusakan ringan.
  • Fase 2: Kerusakan Sedang. Hard disk masih terbaca dan terdeteksi oleh BIOS/Motherboard akan tetapi tidak terdeteksi dan tidak dapat terbaca oleh sistem operasi. Sistem operasi gagal loading, sistem operasi mengalami crash, Master Boot Record korup, Boot Sector terserang dan terinfeksi virus, Drive Letter hilang, partisi hilang, hard disk menjadi Raw, adanya bad sector yang sangat banyak, file sistem operasi korup, Master Boot Record terdeteksi bad sector, hard disk minta inisialisasi, adalah ciri-ciri kerusakan derajat sedang.
  • Fase 3: Kerusakan Berat. Merupakan derajat kerusakan paling sulit dan terjadi kerusakan perangkat keras (hardware) hard disk. Terjadi kerusakan secara mekanik (mechanical impact) pada perangkat keras hard disk. Pada derajat kerusakan berat, hard disk tidak terbaca dan tidak terdeteksi baik oleh BIOS/Motherboard maupun oleh sistem operasi. Ciri-ciri kerusakan berat antara lain, hard disk mengeluarkan bunyi abnormal (clicking noise atau bahkan click of dead), hard disk tidak mengeluarkan getaran (vibrasi) atau  cakram tidak berputar, cakram hard disk tetap berputar akan tetapi tetap tidak dikenali oleh BIOS, PCB/logic board terbakar, hard disk mengeluarkan bunyi mendengung, daya listrik tidak mengalir ke hard disk, hard disk menjadi sangat panas sekali, head hard disk rusak,  hard disk crash, cakram tergores head, bad sector kronis, motor servo tidak berputar, kerusakan pada permukaan platter (surface damage), kerusakan komponen elektronik PCB, firmware korup, hard disk terkontaminasi, akibat kebakaran (fire impact), kemasukan air atau cairan lainnya (water impact).
  • Fase 4: Kerusakan Permanen. Derajat kerusakan yang terjadi pada hard disk yang disebabkan masa pakai hard disk sudah mencapai umur kerusakannya. Hard disk melebihi batas daluwarsa berdasarkan batasan maksimum waktu (biasanya dalam ukuran jam/hours) yang sudah ditetapkan dari pabrik pembuat hard disk tersebut. Masa pakai hard disk biasa disebut Mean Time Between Failures (MTBF). Perawatan hard disk diperlukan untuk menghindari hard disk dari kehilangan data (data loss) dan kematian dini (infant mortality) dari hard disk yang bersangkutan. Langkah perawatan hard disk dilakukan untuk menghindari penyelamatan data (data recovery/data rescue) dengan cara pembongkaran hard disk secara mekanik melalui proses pembedahan hard disk (Hard Disk Surgery). Data penting yang tersimpan dalam hard disk yang rusak permanen akan lebih sulit sekali dari Fase 3 untuk diselamatkan.

Jasa kami untuk Anda
1. Penyelamatan Data (Data Recovery)
Menyelamatkan dan mengembalikan data anda yang hilang dalam media penyimpan (storage). Baik hilang atau terhapus secara sengaja ataupun tidak sengaja. Ataupun data anda hilang yang disebabkan oleh terjadinya kekeliruan dalam proses format, proses clonning, proses partisi, hard disk menjadi raw, tidak terdeteksi oleh sistem operasi ataupun karena adanya serangan virus.

2. Partisi Hard Disk (Hard Disk Drive Partition)
Kami memberikan jasa dalam melakukan organisasi media penyimpan meliputi pembuatan partisi media, formatting, memisahkan partisi (partisi untuk sistem dan partisi untuk data), merubah ukuran partisi, menggabungkan partisi, clonning dan konversi file sistem, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan anda. Media yang anda gunakan sebaiknya dibuat paling sedikit dua partisi. Satu partisi untuk sistem operasi dan satu partisi lainnya untuk data anda.

Media/Storage
Media penyimpan (Storage) yang dapat kami layani meliputi Hard Disk Internal maupun Hard Disk Eksternal dengan konektor IDE/ATA, SATA, dan USB Controller serta Flash Disk. Untuk controller bertipe SCSI untuk sementara kami belum dapat melayaninya.

Dukungan File Sistem
Mendukung file system anda seperti FAT, FAT 16. FAT 32, NTFS, Ext2, Ext3, Ext4, btrfs, Exfat, reiser4, reiserfs, Linux Swap, lvm2 pv, nilfs2, xfs, hfs, hfs+ dan jfs. Platform Windows-Based dan Linux-Based operating sistem.

Batasan
Tidak melayani pemasangan/instalasi Sistem Operasi (Windows, Linux, MAC OS, Solaris) maupun software lainnya. Tingkat kerusakan hard disk yang diterima kami dari pelanggan adalah sesuai/sama dengan tingkat/posisi kerusakan terakhir ditangan pelanggan (karena misalnya hard disk terkena goncangan, jatuh, terbanting, terjepit, dll) selama dalam perjalanan ke tempat kami adalah diluar tanggung jawab kami.

Syarat dan Ketentuan
1.Kerusakan hard disk ditingkat logical dan sebaiknya hard disk anda belum pernah dibongkar.
2.Backup menggunakan hard disk eksternal atau internal yang disediakan oleh anda lebih baik dan mempercepat proses backup data.
3.Tidak melayani pemasangan/instalasi sistem operasi.
4.Tidak melayani antar-jemput hard disk.
5.Tingkat keberhasilan recovery 90% s.d 100% tergantung kondisi hard disk anda.
6.Data hasil recovery tidak di-rename (untuk menjaga kerahasian data anda).
7.Proses recovery maksimum 2 minggu (sesuai antrian) sejak hard disk diterima dari pelanggan.
8.Seluruh data hasil recovery dapat diambil apabila pembayaran sudah lunas.
9.Pembayaran sebaiknya cash/tunai.
10.Data yang tidak diambil dalam waktu satu bulan akan kami lakukan secure-erase (tidak dapat di recovery kembali).
11.Format hard disk hanya akan kami lakukan sesuai ijin dari anda.
12.Seluruh data anda kami jamin kerahasiannya.

Proses Pengerjaan
1.Deteksi BIOS
2.Deteksi kapasitas hard disk
3.Cek jumlah partisi
4.Kesepakatan biaya/harga sesuai kapasitas hard disk
5.Persetujuan anda
6.Proses recovery data
7.Laporan hasil recovery (tertulis)
8.Pemeriksaan hasil data recovery oleh anda
9.Pembayaran dan penyerahan data

beberapa Daftar Hard Disk yang Datanya berhasil kami selamatkan:

 

Copyright  © 2024 dataforisk. All rights reserved